Ads Top

Sejarah Kejatuhan Kerajaan Palestina







 Sejarah kejatuhan Kerajaan Palestina, yang merujuk pada periode ketika wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan berbagai dinasti dan kekuatan, cukup kompleks. Secara umum, wilayah yang kini dikenal sebagai Palestina memiliki sejarah panjang yang melibatkan banyak peradaban dan kekuasaan.

 Zaman Kuno: Wilayah Palestina sudah dihuni sejak ribuan tahun lalu dan merupakan tempat penting bagi peradaban kuno, termasuk orang Kanaan, Israel, dan Filistin. Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda muncul di daerah ini sekitar abad ke-11 SM.


 Penaklukan Asyur dan Babilonia: Pada abad ke8 dan ke6 SM, wilayah ini ditaklukkan oleh kekuatan besar seperti Asyur dan kemudian Babilonia. Kota Yerusalem dihancurkan oleh Nebukadnezar II pada tahun 586 SM, dan banyak orang Yahudi diasingkan ke Babilonia.


Kekuasaan Persia Setelah jatuhnya Babilonia, wilayah Palestina berada di bawah kekuasaan Persia. Pada periode ini, orang Yahudi diperbolehkan kembali ke tanah mereka dan membangun kembali Bait Suci.


 Kekaisaran Helenistik: Setelah penaklukan oleh Alexander Agung pada abad ke-4 SM, wilayah ini menjadi bagian dari kekaisaran Helenistik, di mana budaya Yunani mulai menyebar.

Romawi: Pada abad ke-1 SM, Palestina menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Ini adalah periode yang sangat penting, karena kelahiran Yesus Kristus terjadi di sini. Pada tahun 70 M, Yerusalem dihancurkan oleh Romawi setelah pemberontakan Yahudi.

 Kekhalifahan Islam: Setelah penaklukan Islam pada abad ke-7, wilayah ini menjadi bagian dari Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah. Kota Yerusalem menjadi pusat penting bagi umat Islam, dan Bait Suci Al-Aqsa dibangun di sana.


 Zaman Pertengahan: Selama Abad Pertengahan, wilayah ini berganti-ganti kekuasaan antara berbagai kerajaan dan dinasti, termasuk Tentara Salib, Mamluk, dan akhirnya Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-16.


 Perang Dunia dan Mandat Inggris: Setelah Perang Dunia I, wilayah Palestina berada di bawah Mandat Inggris. Selama periode ini, ketegangan antara komunitas Yahudi dan Arab meningkat, yang berujung pada konflik yang terus berlanjut.

 Konflik Modern: Pada tahun 1947, PBB mengusulkan rencana pembagian untuk mendirikan negara Yahudi dan Arab, yang ditolak oleh negara-negara Arab. Pada tahun 1948, Israel diproklamasikan, yang menyebabkan perang Arab-Israel pertama dan pengungsian massal penduduk Arab Palestina.

Sejak itu, wilayah ini terus mengalami konflik yang berkepanjangan, dengan banyak pertempuran dan upaya untuk mencapai perdamaian. Sejarah jatuhnya Kerajaan Palestina adalah cerminan dari perubahan kekuasaan, budaya, dan identitas yang terus berkembang hingga hari ini.

Tiada ulasan:

Dikuasakan oleh Blogger.