Ads Top

Sejarah Mula Mula Sistem Matematik Di Temukan


Sistem matematik adalah suatu cara untuk mengorganisir, menggambarkan, dan memahami fenomena matematika. Sejarah sistem matematik bermula jauh sebelum tulisan tertulis atau catatan sejarah dimulai. Sistem matematik awal lebih bersifat praktis dan terkait dengan kebutuhan sehari-hari seperti menghitung waktu, mengukur lahan, atau melakukan perdagangan.


Sistem Bilangan Awal:


Manusia prasejarah menggunakan sistem bilangan sederhana, mungkin berdasarkan jari tangan mereka, seperti sistem bilangan sepuluh (decimal) yang masih digunakan saat ini.

Beberapa budaya juga menggunakan sistem bilangan lainnya, seperti sistem bilangan dua belas (duodecimal) yang tercermin dalam pengukuran waktu dan sistem bilangan dua puluh (vigesimal) yang digunakan dalam beberapa bahasa dan sistem tradisional.


Sistem Matematik Mesopotamia:

Salah satu sistem matematik tertua yang diketahui berasal dari peradaban Mesopotamia (kira-kira 3400 SM hingga 600 SM). Mereka menggunakan sistem bilangan berbasis enam puluh (sexagesimal) dan menemukan cara untuk menyelesaikan persamaan linier dan kuadrat.


Matematika Mesir Kuno:

Orang Mesir kuno (sekitar 3000 SM hingga 300 SM) mengembangkan sistem matematik mereka untuk menangani kebutuhan praktis seperti mengukur lahan dan membangun piramida. Mereka menggunakan sistem bilangan berbasis sepuluh dan mengembangkan metode untuk menghitung volume dan luas.


Matematika Yunani Kuno:

Sistem matematik Yunani kuno (sekitar abad ke-6 SM hingga abad ke-5 M) diwakili oleh para matematikawan seperti Pythagoras, Euclid, dan Archimedes. Mereka mengembangkan konsep-konsep dasar geometri, teori bilangan, dan metodologi deduktif.


Matematika India Kuno:

Matematika India kuno (sekitar abad ke-5 SM hingga abad ke-6 M) memiliki kontribusi signifikan, terutama dalam pengembangan sistem bilangan desimal, pengenalan nol sebagai konsep matematika, dan teori bilangan.


Matematika Islam Abad Pertengahan:

Selama Abad Pertengahan, matematikawan Muslim seperti Al-Khwarizmi memberikan kontribusi besar dalam pengembangan aljabar dan sistem bilangan desimal.


Renaisans dan Perkembangan Modern:

Pada Renaisans, matematika Eropa mengalami perkembangan pesat dengan kontribusi dari tokoh-tokoh seperti Descartes, Fermat, dan Newton. Sistem bilangan desimal dan notasi matematika modern semakin berkembang.


Sistem matematik terus berkembang seiring waktu, dan kontribusi dari berbagai budaya dan peradaban telah membentuk dasar bagi sistem matematik yang digunakan secara luas saat ini.



 

Tiada ulasan:

Dikuasakan oleh Blogger.